Menumbuhkan Peternakan Rakyat, Meningkatkan Kesejahteraan
Sejatinya, usaha peternakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pangan terutama kebutuhan protein hewani yang dipenuhi dengan produk berupa daging, susu dan telur. Dan peternakan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan karena adanya peningkatan kebutuhan pangan setiap tahun, serta kesadaran akan kebutuhan gizi keluarga. Di sisi lain, usaha peternakan juga bisa dijadikan sebagai salah satu solusi dalam peningkatan kuantitas dan kualitas hidup masyarakat. Program pemberdayaan yang diterapkan di DD Farm mendorong keterlibatan masyarakat sekitar secara optimal. Tujuannya untuk mengangkat harkat hidup masyarakat dengan orientasi peningkatan penghasilan.
Pemberdayaan masyarakat berbasis peternakan telah banyak dilakukan oleh beberapa pihak. Baik oleh pemerintah, swasta melalui program CSR, maupun NGO/Masyarakat. Kesejahteraan peternak di Indonesia, yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, masih menjadi tantangan hingga saat ini. Meskipun peternakan memiliki peran penting dalam penyediaan pangan, lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan, banyak peternak, terutama peternak rakyat dengan skala kecil, menghadapi masalah seperti keterbatasan akses pakan berkualitas, penyakit ternak, dan fluktuasi harga.
Berangkat dari potensi alam yang mendukung, kultur berternak yang melekat di masyarakat, dan kebutuhan supply daging dari rumah tangga maupun usaha kuliner menjadi pendorong usaha penguatan peternakan rakyat di Indonesia. DD Farm yang diinisiasi sejak 2019 merupakan entitas unit usaha yang disiapkan untuk dikelola dan dimiliki oleh masyarakat, namun dalam fase awal fasilitator menjadi pengelola utamanya. Hal ini dilakukan karena persoalan kemiskinan yang terjadi di masyarakat bukan sekedar ketidakpunyaan aset, tapi juga menyangkut kapasitas atau ketidakmampuan dalam pengelolaan aset. Saat ini DD Farm diimplementasikan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT dengan populasi lebih dari 5000 ekor Domba dan Sapi.
Indonesia Berdaya mendampingi masyarakat dalam pengelolaan usaha peternakan ini. Di tahap awal, Indonesia Berdaya melibatkan Penerima Manfaat sebagai Anak Buah Kandang di sentra ternak. Masyarakat yang tergabung sebagai Anak Buah Kandang akan mendapatkan upah setiap bulan untuk memastikan kebutuhan keluarga tercukupi. Secara pararel, mereka juga akan mendapat proses capacity building selama bergabung di DD Farm. Sebagai contoh, para Anak Buah Kandang, selain bekerja mereka juga belajar bagaimana memelihara ternak, mengelola kandang, membuat pakan hingga proses penggemukan ternak. Semua proses di DD Farm mereka pelajari.
Ketika mereka sudah siap mandiri, maka Indonesia Berdaya akan menginisiasi plasma yang dikelola mandiri oleh masyarakat, namun tetap terhubung dengan inti plasmanya dalam hal ini DD Farm. Tapi selama penerima manfaat tersebut belum mampu, maka mereka akan tetap terlibat dalam proses pengelolaan di Inti Plasma. Dalam konteks DD Farm, posisi Penerima Manfaat dalam pengelolaan unit usaha peternakan dapat dijelaskan dalam 3 peran berikut ini:
- Anak Buah Kandang. Penerima Manfaat dilibatkan dalam proses pengelolaan usaha peternakan. Dari keterlibatan ini, mereka akan mendapatkan penghasilan bulanan dan peningkatan kapasitas pengelolaan peternakan.
- Penerima Hasil Usaha. Unit usaha peternakan ini harus menguntungkan. Keuntungan yang diperoleh, sebagian besar akan disalurkan kepada masyarakat/program lain yang disepakati bersama.
- Peternak Plasma. Masyarakat yang menjadi peternak plasma adalah alumni Anak Buah Kandang yang sudah memiliki kecukupan kompetensi pengelolaan peternakan. Masyarakat diberikan tanggungjawab dalam pengelolaan usaha peternakan secara mandiri dengan tetap didampingi oleh fasilitator. Penerima manfaat yang sudah siap mandiri harus sudah menguasai teknis pengelolaan peternakan dalam skala terbatas. Insentif yang diterima oleh peternak plasma adalah bakalan/bibit dan biaya kandang. Penyediaan pakan dapat menggunakan produk pakan inti plasma dengan pembayaran setelah panen. Peternak Plasma tetap terhubung secara struktural (menjadi anggota koperasi atau kelembagaan inti plasma) dan menjadi bagian dari live stock inti plasma dalam merespon permintaan pasar.
DD Farm juga memiliki fungsi strategis dalam pengembangan peternakan berbasis masyarakat. Diantaranya sebagai pusat produksi bakalan/bibit melalui skema breeding, produksi pakan, melakukan standarisasi pengelolaan peternakan, mengembangakan jaringan pasar, dan menjadi pusat pelatihan bertenak bagi masyarakat secara luas. Program ini telah berdampak pada ratusan masyarakat yang menjadi bagian dari proses pengelolaan sentra, peternak plasma, peserta Sekolah Ternak, juga masyarakat yang telah menjadi penerima manfaat tidak langsung seperti penyedia hijauan pakan dan pengolah pupuk dari kotoran domba/sapi.