Indonesia Berdaya Kenalkan Program Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana Ke Pasar Internaisonal

JAKARTA -Indonesia Berdaya dan Dompet Dhuafa  berpartisipasi pada event Emergency Disaster Reduction & Rescue (EDDR) Indonesia, dengn mengikutsertakan recovery program pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca bencana yaitu Jamur Tiram Cianjur dan Batik Berkah Lestari pada 13–15/09/2025 di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Emergency Disaster Reduction & Rescue (EDRR) Indonesia, adalah sebuah pameran teknologi dan inovasi penanganan bencana yang diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama mitra peruhsahaan. Dihadirkan pula pameran pasar penyintas yang dipruntukkan untuk pemulihan program ekonomi pasca bencana dari seluruh Indonesia untuk mempertemukan pelaku industry, penyedia solusi, dan professional dari seluruh dunia.

Indonesia Berdaya menghadirkan program Jamur Tiram Cianjur merupakan program recovery sektor ekonomi masyarakat pasca gempa Cianjur 2022, dengan pendekatan pemberdayaan kelompok tani hutan babakkan (KTH Babakan). Program ini telah berhasil mengembalikan mata pencaharian serta mendorong proses kemandirian ekonomi bagi masyarakat.

Gilang Guntara, penerima manfaat program Jamur Tiram Cianjur memperkenalkan varietas Jamur.
Produk olehan Jamur Tiram Cianjur diperkenalkan pada acara pameran EDDR Indonesia 2025.

Gilang Guntara, penerima manfaat program Jamur Tiram Cinjur, merasa bangga diikutsertakan dalam acara EDDR ini. Baginya, ini adalah peluang untuk mengenalkan Jamur Tiram Cianjur serta produk olahanya ke pasar yang lebih luas.

“Setelah dibantu oleh Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa serta didampingi oleh PT.KMM, alhamdulullah mata pencaharian kembali,  jamur sudah bagus, bahkan pendapatan petani itu sudah melebihi UMR,” tutur Gilang.

Program lainnya yang dihadirkan Indonesia Berdaya adalah Batik Berkah Lestari. Setelah gempa besar di Yogyakarta pada tahun 2006, Dompet Dhuafa hadir pertama kali di Desa Giriloyo, Imogiri, untuk membangun kembali sekolah MIN Giriloyo memberikan modal usaha bagi 50 pembatik lokal guna mengembalikan mata pencaharian masyarakat.

Siti Ngaisah, penerima manfaat program Batik Berkah Lestari, menceritakan bahwa produk batik sudah diekspor hingga ke Jepang, Inggris, Australia, Amerika, dan Belanda melalui pemesan internasional yang sering datang langsung atau memesan lewat media sosial.

“Saya senang sekali dapat mewakili kelompok untuk mengikuti acara ini. Kami berharap dapat membuka peluang ke pasar yang lebih luas lagi, sehingga produk Batik Berkah Lestari dapat dikenal oleh masyarakat Dunia” ujar Siti.

Siti Ngaisah bersama pendamping program, memperkenalkan produk Batik Berkah Lestari kepada pengunjung.
Siti Ngaisah, penerima manfaat program Batik Berkah Lestari mengajarkan cara membatik kepada pengunjung asal Jepang.

Indonesia Berdaya bersama Dompet Dhuafa sangat mengapresasi langkah pemerintah untuk memfasilitasi seluruh program recovery ekonomi pasca bencana kepada pasar internasional.

Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam di Indonesia sejak awal berdirinya telah berperan dalam kegiatan penanganan kebencanaan baik di tanah air maupun di dunia internasional. Pemulihan aktivitas ekonomi bagi penyintas bencana penting untuk mendorong kemandirian sehingga mampu mempercepat proses rekonstruksi paska bencana serta tentunya dapat meningkatkan resiliensi masa depannya.