Pastikan Program Berkelanjutan, Indonesia Berdaya Gelar Workshop Keuangan Dasar Kepada Penerima Manfaat BAGER

BOGOR –  Indonesia Berdaya menggelar Workshop Keuangan Dasar dalam rangka meningkatkan kapasitas penerima manfaat agar dapat mengelola keuangan hasil penjualan yang diikuti oleh 25 penerima manfaat program Bakso Gerobak (BAGER) pada selasa, 27/05/2025 di Zona Madina Dompet Dhuafa.

Pelatihan ini diselenggarakan untuk seluruh penerima manfaat program yang tersebar di JABODETABEK sebagai upaya Indonesia Berdaya selaku mitra pelaksana program Dompet Dhuafa untuk memastikan setiap program yang digulirkan memiliki dampak komprehensif yaitu membersamai penerima manfaat program dapat bertumbuh kapasitasnya sehingga program Bakso Gerobak (BAGER) dapat bergulir secara berkelanjutan.

Antusias 25 penerima manfaat program BAGER mengikuti workshop pelatihan keuangan
Antusias 25 penerima manfaat program BAGER mengikuti workshop pelatihan keuangan

“Workshop literasi keuangan dasar ini ditujukkan untuk membentuk Entrepreneur tangguh. Setelah mendapatkan pelatihan dari program ini, seluruh penerima manfaat program BAGER diharapkan dapat mengelole keuangan hasil jualan bakso serta dapat saling memotivasi sehingga mereka terus memiliki semangat berjualan. Pelatihan ini merupakan gabungan dari seluruh penerima manfaat program di JABODETABEK. Kami juga melakukan pelatihan-pelatihan kelompok kecil setiap 2 pekan sekali bersama pendamping dan mitra pelaksana program” ujar Ina Fitriana selaku Program Spesialis Divisi Implementasi dan Monitoring Indonesia Berdaya.

Penerima Manfaat mendapatkan peningkatan kapasitas dari dua pemateri. Pertama dari Ahmad Mukhlish selaku manager operasional Daya Consumer Goods yang menyampaikan bahwa “dalam berjualan, dibutuhkan motivasi, konsistensi, dan pengetahuan yang harus bertumbuh setiap harinya agar kita tidak akan kehilangan semangat ketika jaualan kita sepi ataupun ramai. Strategi dan eveluasi juga perlu terus kita perhatikan setiap harinya untuk memaksimalkan ikhtiyar kita dalam berjualan” ujarnya.

Pemateri kedua dari Mustika Sri Handayani selaku Deputi Direktur 2 program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa yang menyampaikan “Pentingnya untuk mengelola keuangan hasil dari penjualan bakso antara modal dan kebutuhan sehari-hari. Ini perlu menjadi perhatian utama agar jualan bakso yang menjadi tumpuan utama para penerima manfaat terus berkelanjutan” ujarnya. Setelah materi, penerima manfaat dibagi menjadi 3 kelompok untuk mempraktikan hasil dari pembelajarn hari ini.

Ahmad Muklish memberikan materi kepada penerima manfaat program BAGER tentang Enterpreneur tangguh.
Mustika Sri Handayani memberikan materi kepada penerima manfaat program BAGER tentang strategi pengelolaan keuangan

“Bermanfaat sekali ini ilmunya saya jadi ingin buktikan. Memang kalo dari materi ini saya pelajari untuk berjualan memang perlu punya motivasi dan kepercayaan diri yang baik agar kita tidak patah semangat berjualan. Kemudian harus juga bisa mengatur keuangan antara modal dan kebutuhan agar jualan kita tetep bisa berjalan terus” ujar Siti Nurhayati selaku penerima manfaat program BAGER di Bogor.

Rohanian selaku penermia manfaat program BAGER yang berjualan di Bogor, berdiskusi dengan pemateri
Seluruh penerima manfaat mempraktikan materi workshop pada sesi terakhit acara.

Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa, Bersama mitra kolaborasi selalu memastikan proses pemberdayaan ekonomi masyarkat digulirkan tidak hanya memberikan modal dan kebutuhan saja, tetapi memastikan setiap program dapat memberikan kebermanfaatan yang maksimal kepada penerima manfaat sehingga cita-cita Indonesia Berdaya dalam melahirkan program pemberdayaan yang berkualitas di Indonesia dapat terwujud.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *