BEKASI – Indonesia Berdaya menggelar soft launching bengkel inkubasi PROMATIC kolaborasi dengan Institut Kemandirian dan Koperasi Global Ekosistem Nusantara (GEN) yang menyerap 5 teknisi penerima manfaat pada Kamis, 12/06/2025 di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Bengkel PROMATIC ini merupakan pilot project Indonesia Berdaya dalam mengulirkan program pemberdayaan ekonomi untuk mensejahterakan penerima manfaat yang telah ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan vokasi Instiut Kemandirian Dompet Dhuafa. Program ini dirancang khusus bagi alumni pelatihan otomotif yang telah mengikuti pembinaan teknis sebelumnya. Mereka kini mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengalaman praktis dalam mengelola bengkel secara mandiri, sekaligus memperkuat kompetensi manajerial, pengelolaan keuangan, dan pelayanan konsumen.

“Akhirnya setelah proses panjang dalam perencanaan, bengkel PROMATIC Indonesia Berdaya telah diresmikan. Pada dasarnya bengkel ini dibangun dari dana zakat dan dipersembahkan untuk penerima manfaat dalam hal ini para mekanik. Terwujudnya bengkel ini merupakan ikhtiyar kami bersama mitra kolaborasi untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman para penerima manfaat dengan harapan kedepan mereka dapat menjadi mekanik handal atau bisa membuat bengkel sendiri,” ujar Anna Rahmawati selaku Ketua Pengurus Indonesia berdaya. 

Sambutan Anna Rahmawati, Ketua Pengurus Yayasan Wirausaha Indonesia Berdaya dalam launching bengkel inkubasi promatic-program pemberdayaan ekonomi, Bekasi, 12 Juni 2025
PROMATIC bengkel spesialis motor matic, berlokasi di Jl. Raya Kodau, Jatimerkar – Kota Bekasi.

Diresmikan oleh Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad menegaskan bahwa program ini adalah bentuk konkret transformasi zakat ke dalam program produktif yang berkelanjutan.

“Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik bahwa memanfaatkan dana zakat itu bisa digunakan untuk melatih keahlian dan keterampilan penerima manfaat dan setelah itu, kita juga berikan kesempatan mereka untuk berwirausaha menjadi entrepreneur dan itu modalnya juga kita bisa berikan dari dana zakat,”  ujar Ahmad Juwaini.

Sambutan Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam launching bengkel inkubasi promatic-program pemberdayaan ekonomi, Bekasi, 12 Juni 2025.
Foto bersama seluruh penerima manfaat program PROMATIC.

Dalam proses pendirian bengkel inkubasi ini, Koperasi Global Ekosistem Nusantara (GEN) turut berperan penting dalam mengawal keseluruhan proses pelaksanaan program. Koperasi GEN mendapatkan mandat untuk melakukan kurasi calon penerima manfaat, memberikan bimbingan teknis kepada peserta program, serta menyusun standar operasional prosedur (SOP) dan sistem manajemen bengkel.

“Hal ini tentunya, menjadi semangat bersama dalam melahirkan calon pengusaha terampil dan religius,” ujar Ketua Pengurus Koperasi Jasa GEN, Yayat Hidayatullah.

Baban Sarbana, Sekertaris Koperasi Globak Ekosistem Nusantara dalam launching bengkel inkubasi promatic-program pemberdayaan ekonomi, Bekasi, 12 Juni 2025

Melalui program inkubasi ini, para peserta akan memperoleh berbagai manfaat utama, antara lain peningkatan keterampilan, kemandirian usaha, pertumbuhan bisnis, dan peningkatan pendapatan.

Pelaksanaan Launching Program Bengkel Inkubasi PROMATIC ini menjadi langkah nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, serta memperluas pemanfaatan zakat secara produktif, terarah, dan berdampak jangka panjang.

BOGOR – Kawasan Madaya Zona Madina pada moment Idul Adha 1446 H, kembali dipercaya untuk mendistribusikan 3 ekor sapi dan 25 ekor domba kambing kepada 1.200 penerima manfaat yang terdiri dari guru mengaji, masyarakat membutuhkan, penggali kubur, buruh, ojek online, Ibu-ibu UMKM, majelis taklim, dan 17 mushala dari 4 titik pembardayaan yaitu Ciseeng, Parung, Tajurhalang, dan Kemang pada Sabtu, 07/06/2025 di Kawasan Madaya Zona Madina, Bogor.

Tahun ini merupakan ke-13 kalinya Kawasan Madaya Zona Madina dipercaya untuk mendistribusikan hewan kurban persembahan donatur Dompet Dhuafa kepada masyarakat sekitar Kawasan. Setiap momen Idul Adha, Dompet Dhuafa menyelenggarakan program kebaikan yaitu Tebar Hewan Kurban yang tidak sekadar menyalurkan hewan kurban ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah minoritas.

Hewan kurban sapi limosin berat 900 kg persembahan Lintas Teknologi Telkomsel dan Huawei.
Hewan kurban sebanyak 25 domba kambing persembahan donatur Dompet Dhuafa.

Hewan kurban yang terhimpun dan disalurkan kepada penerima manfaat di Kawasan Madaya Zona Madina terdiri dari 25 ekor domba kambing dari donatur Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia, 2 ekor sapi persembahan dari Prudential Indonesia, dan 1 ekor sapi persembahan Lintas Teknologi Telkomsel dan Huawei.

Jabaludin selaku ketua panitia Tebar Hewan Kurban Zona Madina mengungkapkan “Pertama, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pekurban yang telah memberi amanah hewan kurbannya ke Zona Madina Dompet Dhuafa. Kami diamanahkan 3 ekor sapi, 2 ekor sapi berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Prudential Syariah yang pada Jumat (06/06/2025) sudah kita sembelih di kawasan Kecamatan Kemang dan Kecamatan Tajurhalang. Serta 1 ekor Sapi lagi dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari 2 perusahaan Huawei dan Lintas Teknologi Telkomsel yang memiliki bobot berat lebih dari 900 kg yang hari ini kita sembelih. Semoga apa yang telah dikurbankan, menjadi catatan kebaikan di sisi Allah SWT” ujar Jabaluddin selaku Ketua THK Zona Madina,” ungkapnya.

“Kalo ga dipanggil sama Zona Madina, saya tidak pernah kebagian hewan kurban karena rumah saya paling ujung kadang terlewatkan. Terima kasih donatur Zona Madina Alhamdulillah hari ini bisa menikmati, Mudah mudahan berkah ya.” ujar Lilis selaku penerima daging kurban dari UMKM, memberikan testimoni dengan penuh haru dan rasa syukur.

Panitia Tebar Hewan Kurban Zona Madina melakukan pemotongan domba kambing persembahan donatur Dompet Dhuafa.
Proses pencacahan daging kurban Sapi yang akan didistribusikan kepada seluruh penerima manfaat kawasan Zona Maadina.
Daging kurban yang telah didistribusikan kepada penerima manfaat UMKM.

Turut hadir pada acara Tebar Hewan Kurban Zona Madina, Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa. Beliau memberikan refleksi kepada kita semua bahwa “Tebar Hewan Kurban adalah peristiwa cinta. Bahwa kurban adalah cinta segitiga, maksudnya yaitu pertama, cinta kepada Allah yang merupakan cinta tertinggi. Kedua, cinta kepada makhluk allah dengan berbagi. Ketiga, cinta kepada alam” ujarnya.

Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi memberikan refleksi Tebar Hewan Kurban 1446 H.

Dompet Dhuafa selalu memastikan kurban cepat, transparan, dan amanah. Kondisi hewan kurban akan dilaporkan secara real time, mulai dari pemilihan, penyembelihan, hingga penyaluran daging kurban melalui sistem terintegrasi yang dapat diakses dengan mudah oleh para donatur. Manfaat tak hanya dirasakan oleh penerima hewan kurban, melainkan peternak-peternak lokal yang menjadi mitra THK.

BOGOR –  Indonesia Berdaya menggelar Workshop Keuangan Dasar dalam rangka meningkatkan kapasitas penerima manfaat agar dapat mengelola keuangan hasil penjualan yang diikuti oleh 25 penerima manfaat program Bakso Gerobak (BAGER) pada selasa, 27/05/2025 di Zona Madina Dompet Dhuafa.

Pelatihan ini diselenggarakan untuk seluruh penerima manfaat program yang tersebar di JABODETABEK sebagai upaya Indonesia Berdaya selaku mitra pelaksana program Dompet Dhuafa untuk memastikan setiap program yang digulirkan memiliki dampak komprehensif yaitu membersamai penerima manfaat program dapat bertumbuh kapasitasnya sehingga program Bakso Gerobak (BAGER) dapat bergulir secara berkelanjutan.

Antusias 25 penerima manfaat program BAGER mengikuti workshop pelatihan keuangan
Antusias 25 penerima manfaat program BAGER mengikuti workshop pelatihan keuangan

“Workshop literasi keuangan dasar ini ditujukkan untuk membentuk Entrepreneur tangguh. Setelah mendapatkan pelatihan dari program ini, seluruh penerima manfaat program BAGER diharapkan dapat mengelole keuangan hasil jualan bakso serta dapat saling memotivasi sehingga mereka terus memiliki semangat berjualan. Pelatihan ini merupakan gabungan dari seluruh penerima manfaat program di JABODETABEK. Kami juga melakukan pelatihan-pelatihan kelompok kecil setiap 2 pekan sekali bersama pendamping dan mitra pelaksana program” ujar Ina Fitriana selaku Program Spesialis Divisi Implementasi dan Monitoring Indonesia Berdaya.

Penerima Manfaat mendapatkan peningkatan kapasitas dari dua pemateri. Pertama dari Ahmad Mukhlish selaku manager operasional Daya Consumer Goods yang menyampaikan bahwa “dalam berjualan, dibutuhkan motivasi, konsistensi, dan pengetahuan yang harus bertumbuh setiap harinya agar kita tidak akan kehilangan semangat ketika jaualan kita sepi ataupun ramai. Strategi dan eveluasi juga perlu terus kita perhatikan setiap harinya untuk memaksimalkan ikhtiyar kita dalam berjualan” ujarnya.

Pemateri kedua dari Mustika Sri Handayani selaku Deputi Direktur 2 program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa yang menyampaikan “Pentingnya untuk mengelola keuangan hasil dari penjualan bakso antara modal dan kebutuhan sehari-hari. Ini perlu menjadi perhatian utama agar jualan bakso yang menjadi tumpuan utama para penerima manfaat terus berkelanjutan” ujarnya. Setelah materi, penerima manfaat dibagi menjadi 3 kelompok untuk mempraktikan hasil dari pembelajarn hari ini.

Ahmad Muklish memberikan materi kepada penerima manfaat program BAGER tentang Enterpreneur tangguh.
Mustika Sri Handayani memberikan materi kepada penerima manfaat program BAGER tentang strategi pengelolaan keuangan

“Bermanfaat sekali ini ilmunya saya jadi ingin buktikan. Memang kalo dari materi ini saya pelajari untuk berjualan memang perlu punya motivasi dan kepercayaan diri yang baik agar kita tidak patah semangat berjualan. Kemudian harus juga bisa mengatur keuangan antara modal dan kebutuhan agar jualan kita tetep bisa berjalan terus” ujar Siti Nurhayati selaku penerima manfaat program BAGER di Bogor.

Rohanian selaku penermia manfaat program BAGER yang berjualan di Bogor, berdiskusi dengan pemateri
Seluruh penerima manfaat mempraktikan materi workshop pada sesi terakhit acara.

Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa, Bersama mitra kolaborasi selalu memastikan proses pemberdayaan ekonomi masyarkat digulirkan tidak hanya memberikan modal dan kebutuhan saja, tetapi memastikan setiap program dapat memberikan kebermanfaatan yang maksimal kepada penerima manfaat sehingga cita-cita Indonesia Berdaya dalam melahirkan program pemberdayaan yang berkualitas di Indonesia dapat terwujud.