JAWA TIMUR – Indonesia Berdaya bersama Dompet Dhuafa Jatim, didukung oleh Pemerintah Kabupaten Magetan menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kampung Susu yang diikuti oleh 50 masyarakat Singolangu dalam rangka menampung ide, aspirasi, dan gagasan dalam pengembangan kawasan pada rabu, 21/05/2025 di Singolangu, Magetan, Jawa Timur.

Masyarakat yang terlibat merupakan penggerak 7 unit usaha, meliputi Koperasi Peternak, Omah Susu, Kelompok OutBond, Kelompok Usaha Jeep Wisata, PKK, Kelompok Batik, dan Kelompok Tani. Proses workshop dibagi kedalam 3 kelompok, dan masing-masing dipandu oleh fasilitator untuk mendalami empathal utama. Pertama, mendiskusikan potensi di Kawasan Singolangu yang masih bisa terus dikembangkan. Meliputi potensi sumberdaya alam, infrastruktur, SDM, dan beragam potensi lain yang relevan dengan upaya pengembangan ekonomi Masyarakat. Kedua, adalah identifikasi kendala yang saat ini menjadi penghambat upaya pengembangan Kawasan. Kendala ini bisa berasal dari internal maupun eksternal Kawasan. Ketiga, membahas tujuan utama yang akan dicapai Bersama. Lalu yang keempat adalah usulan strategi dalam upaya pencapaian tujuan utama.

Masyarakat terlibat dalam proses diskusi potensi kawasan Kampung Susu Lawu Singolangu.
Berama fasilitator, masyarakat menidentifikasi potensi dan kendala yang dihadapi.
Kelompok diskusi turut aktif untuk mendiskusikan strategi bersama untuk mencapai tujuan utama.

Turut hadir Sekretaris Pengurus Indonesia Berdaya, Udhi Tri Kurniawan, memberikan arahan di awal kegiatan. “Kegiatan ini adalah representasi dari semangat dan komitmen Indonesia Berdaya bersama Dompet Dhuafa Jatim dan Pemerintah Kabupaten Magetan dalam upaya pengembangan kesejahteraan masyarakat berbasis agro eduwisata. Hasil dari wokshop ini akan menjadi input bagi kami dalam merumuskan program pengembangan kawasan” ujarnya.

Berjarak sekitar 15 kilometer arah barat Kota Magetan, Kampung Susu Lawu merupakan konsep wisata alam yang terintegrasi, dilengkapi sentra peternakan sapi perah, paket wisata pendakian gunung Lawu, sentra olahan susu, kolam renang, kawasan pertanian, dan fasilitas objek wisata lainnya.

Kawasan Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur.
Kawasan Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur.

Kawasan Kampung Susu Lawu terletak di perbatasan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah tepatnya di Dusun Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Dusun ini berada pada ketinggian rata-rata 1200 dpl yang kawasannya memanjang sampai ke kaki Gunung Lawu. Berdekatan dengan Kawasan Wisata Telaga Sarangan, yang memiliki pemandangan alam pegunungan yang indah. Ditambah dengan udara sejuk pegunungan dengan suhu sekitar 15-23 derajat celcius.

JAWA BARAT — Senyum hangat, tawa ringan, dan suasana penuh keakraban tampak menghiasi hari itu saat ratusan warga berkumpul di titik distribusi daging ayam dari Dompet Dhuafa dan PT ADM Indonesia Trading & Logistics, Kamis (15/05/2025). Di bawah langit mendung khas Bogor, kegiatan yang digelar sederhana ini justru meninggalkan kesan yang mendalam bagi mereka yang hadir.

Program bertajuk Distribusi Daging Ayam ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan PT ADM Indonesia Trading & Logistics. Sebanyak 1.670 paket daging ayam segar dibagikan kepada 1.600 penerima manfaat yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Parung, Kemang, Tajur Halang, Ciseeng, dan Bantarsari.

Bukan hanya sekadar bantuan pangan, program ini juga menjadi wujud dukungan terhadap peternak lokal mandiri di Kecamatan Tajur Halang dan Jampang, Kabupaten Bogor. Ayam-ayam yang didistribusikan merupakan hasil ternak dari peternak sekitar Zona Madina, baik yang telah menjadi mitra pemberdayaan Dompet Dhuafa, maupun yang tidak.

Armie Robie, Direktur Zona Madina Dompet Dhuafa, menyambut baik pelaksanaan program ini. Ia mengatakan bahwa program distribusi ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tapi juga membantu peternak lokal dalam penyerapan pasar.

“Kami sangat senang, karena ayam-ayam yang dibagikan ini berasal dari peternak lokal di Jampang dan sekitarnya. Artinya, manfaat program ini tidak hanya dirasakan oleh penerima daging, tapi juga oleh para peternak yang diberdayakan,” ujar Armie.

“Harapannya, kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak orang,” tambahnya.

Senada dengan itu, Muhammad Yunus, Direktur PT ADM Indonesia Trading & Logistics, menyampaikan rasa bahagianya bisa ikut berkontribusi secara langsung. Ia bahkan ikut menyambut warga yang datang dan berbincang ringan dengan beberapa penerima manfaat.

“Kami senang bisa hadir dan melihat langsung wajah-wajah bahagia masyarakat. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan keluarga kecil di Indonesia,” ujar Yunus.

“Terlebih lagi, kami sangat mengapresiasi langkah Dompet Dhuafa yang melibatkan peternak lokal sebagai suplier kegiatan ini. Dampaknya jadi luas, tidak hanya ke konsumen, tapi juga ke produsen,” lanjutnya.

Salah satu penerima manfaat, Asih (49), seorang Ibu Rumah Tangga dari Kecamatan Parung, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterima.

“Kalau beli ayam sekarang agak mikir dulu, soalnya harga lagi naik. Dikasih begini, Alhamdulillah banget buat makan sama keluarga. Ini bisa jadi lauk enak di rumah,” ucapnya sambil tersenyum.

Lain halnya dengan Ibu Siti (35). Ia mengaku sangat terbantu karena paket daging ayam yang ia terima bisa diolah menjadi beberapa menu untuk anak-anaknya di rumah.

“Senang banget dapat bantuan ini. Bisa masak semur ayam atau soto. Anak-anak pasti suka,” katanya.

Selain menjadi bentuk nyata gotong royong antara lembaga sosial dan perusahaan, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya membangun ekosistem kebaikan yang melibatkan masyarakat dari berbagai sisi, baik penerima manfaat langsung maupun tidak langsung.

Dengan menjadikan peternak kecil sebagai mitra utama dalam penyediaan bahan pangan, Dompet Dhuafa dan PT ADM Indonesia Trading & Logistics berhasil menunjukkan bahwa program sosial bisa menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar bantuan sesaat.

Di akhir kegiatan, senyum para penerima manfaat menjadi penutup paling manis. Mereka pulang dengan hati hangat dan kantong berisi daging ayam segar—bekal yang bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menyuburkan harapan di tengah tantangan hidup yang tak selalu mudah.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus ada. Biar makin banyak warga yang merasakan manfaatnya,” harap Ibu Siti sebelum berpamitan.

JAWA BARAT — Dompet Dhuafa menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, di Zona Madina, Parung, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (24/03/2025). Acara ini menjadi momen silaturahmi sekaligus buka bersama antara Dompet Dhuafa dan Anis Matta. Kehadiran Wamenlu ini menjadi sarana penguatan sinergi antara pemerintah dan lembaga kemanusiaan dalam membangun kesejahteraan masyarakat, baik di dalam negeri maupun global.

Dalam kunjungan tersebut, Anis Matta menghampiri beberapa program Dompet Dhuafa di Zona Madina, didampingi oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini; Ketua Pengurus Yayasan Wirausaha Indonesia Berdaya (YWIB), Anna Rachmawati; serta Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sehat Terpadu (YRST), Ismail A. Said. Turut hadir pula Inisiator, Pendiri, dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi; Sekretaris Pengurus Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti; Sekretaris Pengurus YWIB, Tri Udhi; serta Kepala Program Kawasan Zona Madina, Armie Robi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini memperlihatkan komitmen bersama dalam memperkuat program pemberdayaan berbasis Ziswaf.

Zona Madina merupakan kawasan pemberdayaan masyarakat yang dibangun di atas tanah wakaf seluas 8,5 hektar di Parung, Bogor. Kawasan ini menjadi etalase berbagai program pemberdayaan Dompet Dhuafa, meliputi bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya. Seluruh program ini didukung oleh optimalisasi dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) yang dipercayakan masyarakat melalui Dompet Dhuafa.

Anis Matta menyapa pasien penerima manfaat kesehatan RST Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).
Anis Matta berbincang dengan pasien penerima manfaat dan tenaga kesehatan di RST Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).

Anis Matta mengunjungi beberapa fasilitas di Zona Madina, antara lain RS Qatar Charity, RS Rumah Sehat Terpadu, Masjid Al-Madina, Sekolah SMART Ekselensia Indonesia, Madaya Coffee, Teras Madina, Madina Bakery, Kampus Bisnis Umar Usman, hingga Kampung Silat Jampang. Kunjungan ini memberikan wawasan langsung mengenai berbagai upaya pemberdayaan yang telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu melalui berbagai program berbasis wakaf dan sosial.

Di RS Rumah Sehat Terpadu, Anis Matta menyaksikan bagaimana layanan kesehatan berbasis wakaf ini beroperasi untuk memberikan layanan medis gratis bagi masyarakat duafa. Masjid Al-Madina, yang menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial, juga mendapat perhatian khusus. Sementara itu, SMART Ekselensia Indonesia, sekolah bebas biaya bagi siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera, memperlihatkan kontribusi Dompet Dhuafa dalam bidang pendidikan.

Di sektor ekonomi, Madaya Coffee dan Kampus Bisnis Umar Usman menjadi contoh nyata bagaimana Dompet Dhuafa mendukung usaha mikro dan menengah melalui pelatihan kewirausahaan. Kampung Silat Jampang pun menampilkan bagaimana budaya lokal tetap dijaga dan dikembangkan sebagai bagian dari identitas bangsa.

Parni Hadi menyambut kedatangan Anis Matta di RST Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).
Ismail A. Said menyerahkan santunan program “Senyum Talenta Yatim” dan “Santunan Yatim dan THR Pejuang Keluarga” di RST Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).

Dompet Dhuafa menerima donasi dari PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, di RST Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).

Ahmad Juwaini menegaskan bahwa Dompet Dhuafa terus berkomitmen membantu Palestina. Saat ini, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa berada di Yordania untuk membantu para penyintas. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memiliki empat cabang di luar negeri, yakni di Hong Kong, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat, yang berperan dalam memberikan layanan bagi masyarakat Indonesia serta komunitas lokal di negara tersebut.

“Kami sedang menyusun tim dari berbagai lembaga untuk upaya bantuan ke Palestina. Kami juga mendorong pertemuan dengan 50 lembaga kemanusiaan yang fokus pada Palestina guna membangun koordinasi dan menentukan masterplan penyaluran bantuan untuk rekonstruksi Palestina,” ujar Ahmad Juwaini.

Selain memberikan bantuan kemanusiaan, Dompet Dhuafa juga berencana membangun sarana kesehatan dan pendidikan bagi warga Palestina yang terdampak konflik. Hal ini sejalan dengan visi Dompet Dhuafa untuk menciptakan solusi jangka panjang dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

Parni Hadi turut menambahkan bahwa kolaborasi dalam aksi kemanusiaan harus dilakukan dengan prinsip bil haqqi (dengan kebenaran), bi shodri (dengan kelapangan dada), dan bil marhamah (dengan kasih sayang). Ia menegaskan bahwa sinergi antar lembaga dan pemerintah sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam upaya kemanusiaan.

Penampilan angklung dari siswa-siswi Al-Syukro Universal Dompet Dhuafa, di RST Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).
Kunjungan Anis Matta ke Zona Madina Dompet Dhuafa, Senin (24/03/2025).

Anis Matta mengapresiasi kiprah Dompet Dhuafa dalam mengelola dana Ziswaf. Ia mengenang bagaimana gelombang kesalehan sosial mulai menguat di Indonesia pada era 1980-an dan 1990-an, di mana Dompet Dhuafa menjadi salah satu penggerak Utama di antaranya.

“Kementerian Luar Negeri saat ini sedang menggiatkan diplomasi kemanusiaan Indonesia, terutama untuk Palestina. Kami ingin tidak hanya mengumpulkan donasi untuk dikirim ke luar negeri, tetapi juga mengajak dunia untuk turut berkontribusi membantu Indonesia. Dengan demikian, budaya berbagi dan berdonasi semakin meluas di tingkat global,” ujar Anis Matta.

Ia juga berharap inisiatif ini dapat mendukung pembangunan lebih banyak rumah sakit seperti RS Rumah Sehat Terpadu. Keberlanjutan program kesehatan yang berbasis wakaf dinilai sebagai model yang sangat efektif untuk memberikan layanan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa turut melakukan penyerahan donasi secara simbolis untuk Program Senyum Talenta Yatim serta Santunan Yatim dan THR Pejuang Keluarga. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan bagi anak-anak yatim agar dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga menerima donasi dari PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap berbagai program sosial yang dijalankan. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat umum, menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kontribusi nyata.

Program-program yang dijalankan oleh Dompet Dhuafa, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi bukti bahwa dana Ziswaf dapat dikelola secara optimal untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Dompet Dhuafa terus berupaya memperluas jangkauan program pemberdayaan. Harapannya, makin banyak masyarakat yang terbantu, makin luas manfaat yang bisa dirasakan, dan makin kuat solidaritas sosial dalam membangun dunia yang lebih baik. (Dompet Dhuafa).